Di era digital, keamanan website bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Serangan siber seperti pencurian data, deface, dan malware bisa terjadi pada situs bisnis kecil sekalipun. Kabar baiknya, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk melindungi website dari hacker. Berikut adalah strategi hemat yang bisa Anda terapkan:
🔐 1. Gunakan SSL Gratis
- SSL (Secure Socket Layer) mengenkripsi data antara pengguna dan server.
- Banyak penyedia hosting seperti Let’s Encrypt menawarkan SSL gratis yang cukup untuk website standar.
- Pastikan URL website Anda menggunakan “https://”.
🔄 2. Update CMS, Plugin, dan Tema Secara Berkala
- Sistem manajemen konten (CMS) seperti WordPress sering merilis update keamanan.
- Plugin dan tema yang tidak diperbarui bisa menjadi celah bagi hacker.
- Aktifkan pembaruan otomatis jika tersedia.
🧱 3. Pasang Plugin Keamanan Gratis
- Plugin seperti Wordfence, iThemes Security, atau All In One WP Security bisa mendeteksi dan memblokir aktivitas mencurigakan.
- Versi gratis sudah cukup untuk perlindungan dasar.
🔍 4. Gunakan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
- Tambahkan lapisan keamanan saat login admin.
- Bisa menggunakan aplikasi seperti Google Authenticator atau Authy.
🧯 5. Backup Website Secara Berkala
- Simpan salinan website di tempat terpisah (cloud atau lokal).
- Gunakan plugin backup gratis seperti UpdraftPlus atau BackWPup.
- Backup rutin membantu pemulihan cepat jika terjadi serangan.
🧠 6. Hindari Password Lemah
- Gunakan kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol.
- Hindari kata umum seperti “admin123” atau “password”.
🛡️ 7. Aktifkan Firewall dan DNS Security
- Web Application Firewall (WAF) bisa memblokir trafik berbahaya.
- DNSSEC membantu mencegah manipulasi DNS dan phishing.
📊 8. Audit Keamanan Secara Berkala
- Cek log aktivitas, file yang diubah, dan login yang mencurigakan.
- Beberapa plugin keamanan menyediakan fitur audit gratis.
Kesimpulan: Anda tidak perlu menjadi ahli IT atau mengeluarkan biaya besar untuk menjaga website tetap aman. Dengan memanfaatkan alat gratis dan disiplin dalam pemeliharaan, Anda bisa mengurangi risiko serangan siber secara signifikan.





